Penjelasan Ilmiah kisah Nabi Musa Membelah Laut Merah

17 November

      Nabi musa tidak bisa dipisahkan dari laut merah.  Salah satu mukjizat nabi musa adalah kemampuannya membelah Laut Merah. Sehingga utusan Allah itu bisa melintasinya bersama para pengikutnya menghindari kejaran Fir'aun dan pasukannya. Seizin Allah rombongan Musa berhasil melalui laut yang dalam itu. Laut kembali menutup dan Fir'aun bersama pasukannya pun tenggelam ditelan laut merah. Kisah itu dengan jelas tertulis dalam Alquran maupun Alkitab.



     Setelah melalui riset komputer yang cukup lama., peneliti di Amerika Serikat menyimpulkan kisah laut merah yang terbelah seakan memberi jalan bagi Musa,  bila dilihat dari sisi Ilmiah,  sangat mungkin terjadi.  Angin timur yang bertiup sepanjang malam bisa mendorong air laut seperti yang dikisahkan dalam Alquran atau Alkitab.
     Menurut simulasi komw, yang mempelajari bagaimana angin mempengaruhi air, memperlihatkan bahwa angin mampu mendorong air kembali pada satu titik sehingga seperti membentuk sungai yang membungkuk untuk menyatu dengan laguna dipesisir.  Demikian dilaporkan pusat riset atmosfer nasional (NCAR) Dan universitas colorado. "hasil simulasi sangat cocok dengan kisah yang disampaikan dalam Exodus (Keluaran)," ujar Carl drews dari NCAR, yang memimpin studi ini.
       "Terbelahnya air (laut) dapat dipahami melalui dinamika fluida. Angin menggerakkan air dengan cara yang sesuai dengan hukum-hukum fisika.  Menciptakan lorong bagi perjalanan yang aman dengan air pada kedua sisinya.  Dan memungkinkan air untuk tiba-tiba menutup kembali. "Drews dan rekan -rekannya. Mempelajari bagaimana badai topan di samudra pasifik dapat menggerakkan dan mempengaruhi air samudra yang dalam.  Para peneliti itu juga menunjuk satu situs di selatan Laut mediterania sebagai tempat penyeberangan yang Legendaris, dengan model tanah yang memungkinkan terjadinya air laut membelah.


           Model ini Memerlukan formasi berbentuk U dari sungai nil dan laguna dangkal di sepanjang garis pantai. Hal ini menunjukkan bahwa angin dengan kecepatan 63 mil per jam yang terus berhembus selama 12 jam, bisa mendorong air hingga kedalaman 6 kaki (2 meter).  "ini menjadi jembatan tanah sepanjang 3-4 kilometer (2 sampai 2,5mil) dan luas 5 kilometer (3mil),dan tetap terbuka selama 4jam," tulis mereka dijurnal Public Library of Science, PLoS ONE.
           "orang -orang terpesona oleh kisah ini dan bertanya tanya apakah itu datang dari fakta fakta sejarah serta apakah ada kemungkinan terjadinya, "kata Drews.
"penelitian ini menunjukkan bahwa deskripsi terpisahnya perairan memang memiliki dasar dan hukum - hukum fisika


Sumber: NH

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments